Nama : Nindya Adriani
NPM : 15209751
Kelas : 3ea11
I
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah suatu proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian,pemilihan,pembelian,penggunaan serta pengevaluasian dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginan. Perilaku konsume
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk
barang berharga
jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan mudah sedangkan untuk barang
berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
1.2 Pemikiran yang benar tentang konsumen
Konsumen
merupakan raja,itu merupakan pepatah yang sudah tidak asing lagi, oleh sebab itu penjual harus bersikap sopan
kepada pembeli untuk memuaskan kebutuhan konsumen tersebut.
1.3 Penelitian konsumen sebagai bidang dinamis
Perilaku
konsumen dikatakan dinamis dikarenakan proses berpikir, merasakan, dan aksi
dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar
konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan
pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu
strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada
saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan
inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.
BAB 2
PEMBAHASAN
Contoh Kasus : Analisis perilaku konsumen terhadap produk
tabungan perbankan Syari’ah
Saat ini perkembangan dibidang jasa,
khususnya perbankan sedang pesat. Jasa merupakan kegiatan yang dapat
diidentifikasikan secara tersendiri, yang pada hakekatnya bersifat tak teraba (intangible),
yang merupakan pemenuhan, kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan
produk atau jasa lain. (William J. Stanton, 1996 : 220.) Dahulu nasabah mencari
bank (Bank Oriented), sekarang bank mencarii nasabah (Customer
Oriented) maka bank dituntut mampu menawarkan produk-produk sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan nasabah. Dengan memanfaatkan produk yang ditawarkan,
perbankan harus dapat merebut perhatian calon nasabah tidak hanya sekedar
memperkenalkan, tetapi juga mengandung unsur persuasi.
Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang
digunakan untuk penyajian hasil penelitian dalam bentuk angka-angka atau
statistik. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui
Hubungan Perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan BRI Syari'ah Cabang Solo.
Dalam penelitian ini akan melakukan
analisis dengan multivariat (korelasi atau regresi misalnya ,
jumlah
anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Jumlah
sampel yang di ambil dalam penelitian ini sebanyak 6 variabel penelitian maka
jumlah anggota sampel 6 variabel x 10 = 60 nasabah yang menabung di bank BRI
Syari'ah cabang solo.
Uji Reliabilitas in hanya dilakukan
terhadap butir–butir yang valid,di mana butur–butir yang valid diperoleh
melalui uji validitas.Tehnik yang digunakan untuk uji reliablitas adalah tehnik
Alpha–Cronbach. Uji reliabilitas instrumen menggunakan pengujian dengan taraf signifikansi
5%, jika r alpha >0,6 maka instrument tersebut dinyatakan reliable
Berikut ini mengenai presepsi responden terhadap
pelayanan yang diberikan oleh Bank Rakyat Syari’ah Cabang Surakarta :
Menunjukkan
bahwa dari 60 responden, mayoritas berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan
oleh Bank Rakyat Syariah Cabang Surakarta sudah baik (setuju) yaitu sebanyak
28,3%.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Banyaknya perbankan syari'ah yang
menawarkan produk tabungan dengan sistem bagi hasil, pelayanan yang baik serta
fasilitas yang memadai merupakan daya tarik tersendiri bagi nasabah untuk
keputusan menabung. Profesi yang lebih baik memiliki persepsi yang lebih
positif tentang sistem bagi hasil dalam operasional bank syari'ah, dengan
demikian nasabah dengan profesi yang baik atau mapan memiliki persepsi baik
tentang bank syari'ah yang memiliki bagi hasil yang menguntungkan, aman,
maslahah, adil dan menentramkan.
Saran
Sistem bagi hasil memiliki
ketekaitan yang paling erat dengan karakteristik konsumen. Oleh karena itu
pihak bank syariah hendaknya tetap mempertahankan kebijakan di bidang penerapan
persentase bagi hasil yang cukup tinggi, sehingga konsumen tetap memilih bank
syariah sebagai altenatif utama dalam menabung. Pelayanan memiliki keterkaitan
erat dengan karakteristik konsumen, oleh karena itu pihak bank syari'ah
hendaknya meningkatkan pelayanan. Pihak bank dan karyawan harus peduli kepada
nasabah yang membutuhkan bantuan, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
memadai dalam bidang perbankan syari'ah, bersikap sopan dalam melayani nasabah
dan cepat tanggap dengan apa yang diinginkan nasabah.
source :
wikipedia.com
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta oleh Sri Mulyani
source :
wikipedia.com
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta oleh Sri Mulyani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar