Senin, 10 Oktober 2011

Tugas Softskill Perilaku Konsumen BAB I


Nama : Nindya Adriani
NPM : 15209751
Kelas : 3ea11

I
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian perilaku konsumen

            Perilaku konsumen adalah suatu proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,pemilihan,pembelian,penggunaan serta pengevaluasian dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsume  merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

1.2 Pemikiran yang benar tentang konsumen

            Konsumen merupakan raja,itu merupakan pepatah yang sudah tidak asing lagi,  oleh sebab itu penjual harus bersikap sopan kepada pembeli untuk memuaskan kebutuhan konsumen tersebut.

1.3 Penelitian konsumen sebagai  bidang dinamis

            Perilaku konsumen dikatakan dinamis dikarenakan proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.

BAB 2 

PEMBAHASAN

Contoh Kasus :  Analisis perilaku konsumen terhadap produk tabungan perbankan Syari’ah

            Saat ini perkembangan dibidang jasa, khususnya perbankan sedang pesat. Jasa merupakan kegiatan yang dapat diidentifikasikan secara tersendiri, yang pada hakekatnya bersifat tak teraba (intangible), yang merupakan pemenuhan, kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain. (William J. Stanton, 1996 : 220.) Dahulu nasabah mencari bank (Bank Oriented), sekarang bank mencarii nasabah (Customer Oriented) maka bank dituntut mampu menawarkan produk-produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah. Dengan memanfaatkan produk yang ditawarkan, perbankan harus dapat merebut perhatian calon nasabah tidak hanya sekedar memperkenalkan, tetapi juga mengandung unsur persuasi.

            Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk penyajian hasil penelitian dalam bentuk angka-angka atau statistik. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Hubungan Perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan BRI Syari'ah Cabang Solo.

            Dalam penelitian ini akan melakukan analisis dengan multivariat (korelasi atau regresi misalnya ,
jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Jumlah sampel yang di ambil dalam penelitian ini sebanyak 6 variabel penelitian maka jumlah anggota sampel 6 variabel x 10 = 60 nasabah yang menabung di bank BRI Syari'ah cabang solo.

            Uji Reliabilitas in hanya dilakukan terhadap butir–butir yang valid,di mana butur–butir yang valid diperoleh melalui uji validitas.Tehnik yang digunakan untuk uji reliablitas adalah tehnik Alpha–Cronbach. Uji reliabilitas instrumen menggunakan pengujian dengan taraf signifikansi 5%, jika r alpha >0,6 maka instrument tersebut dinyatakan reliable

Berikut ini mengenai presepsi responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh Bank Rakyat Syari’ah Cabang Surakarta :


Menunjukkan bahwa dari 60 responden, mayoritas berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan oleh Bank Rakyat Syariah Cabang Surakarta sudah baik (setuju) yaitu sebanyak 28,3%.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

            Banyaknya perbankan syari'ah yang menawarkan produk tabungan dengan sistem bagi hasil, pelayanan yang baik serta fasilitas yang memadai merupakan daya tarik tersendiri bagi nasabah untuk keputusan menabung. Profesi yang lebih baik memiliki persepsi yang lebih positif tentang sistem bagi hasil dalam operasional bank syari'ah, dengan demikian nasabah dengan profesi yang baik atau mapan memiliki persepsi baik tentang bank syari'ah yang memiliki bagi hasil yang menguntungkan, aman, maslahah, adil dan menentramkan.


Saran

            Sistem bagi hasil memiliki ketekaitan yang paling erat dengan karakteristik konsumen. Oleh karena itu pihak bank syariah hendaknya tetap mempertahankan kebijakan di bidang penerapan persentase bagi hasil yang cukup tinggi, sehingga konsumen tetap memilih bank syariah sebagai altenatif utama dalam menabung. Pelayanan memiliki keterkaitan erat dengan karakteristik konsumen, oleh karena itu pihak bank syari'ah hendaknya meningkatkan pelayanan. Pihak bank dan karyawan harus peduli kepada nasabah yang membutuhkan bantuan, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dalam bidang perbankan syari'ah, bersikap sopan dalam melayani nasabah dan cepat tanggap dengan apa yang diinginkan nasabah.


source :

wikipedia.com
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta oleh Sri Mulyani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar