Latar belakang masalah
PT Kereta Api Indonesia adalah
Badan Usaha Milik Negara
Indonesia
yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api.
Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi angkutan penumpang dan
barang. Pada akhir Maret
2007,
DPR
mengesahkan revisi UU No. 13/1992
yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi
kesempatan untuk mengelola jasa angkut an kereta api di Indonesia.
(Wikipedia). Kereta Api merupakan slah satu jalur darat yang cepat agar sampai
ditujuan, disamping harganya yang lumayan murah. Oleh sebab itu banyak konsumen
yang menggunakan Alat transportasi ini.
Fenomena
Menurut data, lebih
banyak konsumen yang kurang puas terhadap layanan PT KAI, daripada yang puas.
Kebanyakan dari mereka yang tidak puas dikarenakan, terkadang isi kereta penuh
dan sesak, kurang nyaman, kurang bersih, banyak pedagang asongan, serta
banyaknya angka kecelakaan. Ada juga kenaikan tarif, tetapi tidak diimbangi
dengan pelayanan yang baik.
Kecelakaan merupakan
salah suatu alasan konsumen merasa kurang puas terhadap suatu pelayanan. Dan
berikut ini adalah tabel kecelakaan yang dialami PT KAI :
Tragedi yg paling hebat
dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia adalah tragedi Bintaro, yang terjadi
di Bintaro, Tangerang, pada tanggal 19 Oktober 1987
Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal
aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman
dari Stasiun Kebayoran.
Kecelekaan itu merupakan pembelajaran untuk PT. KAI untuk memperbaiki,
infrastruktur, serta pelayananya agar tidak terjadi lagi hal yang sama dan
tidak ada lagi korban yang berjatuhan di masa yang akan datang.
Riset terdahulu
Menurut Lupyoadi
(2001), factor- factor yang mempengaruhi kepuasan konsumen itu ada lima (5),
yaitu : Kualitas pelayanan, Harga, Kualitas produk, Emosi,
dan Biaya. Biasanya apabila harga murah yang akan membeli tiket, tetapi apabila
tidak diimbangi dengan kualitas, kenyamanan, serta keamanan di dalamnya, maka
banyak juga konsumen yang akan berpindah transportasi, misalnya dengan menggunakan
bus, mobil, atau bahkan pesawat. Oleh sebab itu PT. KAI harus memenuhi syarat
tersebut agar para pelanggan merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh PT.
KAI.
Motivasi
penelitian
Berdasarkan fenomena – fenomena yang ada, serta riset terdahulu maka motivasi dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui sejauh mana konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberi PT KAI
Perumusan Masalah
Berdasarkan dari
motivasi penelitian, maka perumusan masalahnya adalahfaktor- factor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Masalah
Kereta Api merupakan
alat transportasi yang banyak yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, baik
kalangan atas, maupun dari kalangan bawah. Maka dari itu tugas dari PT. KAI,
bagaimana agar pelangganya puas terhadap layanan yang diberikan itu ? Baik dari
segi kebersihan, infrastruktur, kenyamanan serta keamananya.
Tujuan
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap
pelayanan PT. KAI itu.
Pustaka
option=com_content&Itemid=376
http://www.sabdaspace.org/pengasong_di_kereta_eksekutif
www.wikipedia.com
nama : Nindya Adriani
npm : 15209751
kelas : 3EA11
tugas ini diberikan kepada Pak Prihantoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar