Silogisme & Penalaran
silogisme
silogisme itu merupakan suatu proses berpikir untuk menarikan
kesimpulan dengan cara metode deduktif. Metode secara berpikir deduktif itu adalah
metode berpikir yang bersifat dari umum ke khusus.
Silogisme itu ada 4 jenis :
1.
Silogisme Kategorial
Contoh :
Semua hewan membutuhkan makan. (Premis
Mayor)
Anjing adalah hewan (premis
minor)
Jadi,
anjing membutuhkan makan (Konklusi)
2. Silogisme
Hipotek
Contoh :
Jika
hujan, saya akan memakai paying (mayor).
Sekarang
saya memakai payung (minor).
Jadi,
Hujan telah turun (konklusi)
3. Silogisme
Alternatif
Contoh :
Linda berada di
Jepang atau Korea
Linda berada di
Jepang
Jadi, Linda tidak
berada di Korea
4. Silogisme
Disjungtif
Contoh :
Fitri di sekolah
atau di mall .(premis1)
Ternyata tidak
di sekolah .(premis2)
Jadi, Fitri di
mall (konklusi).
Penalaran
Penalaran merupakan
suatu kegiatan berpikir dalam menemukan suatu kesimpulan atau kebenaran yang
berupa suatu kenyataan atau pengetahuan.
Penalaran itu
ada 2 macam, yang pertama penalaran deduktif, lalu yang kedua penalaran
induktif. Penalaran deduktif merupakan proses berpikir yang berpangkal pada
peristiwa umum yang kebenarannya telah diketahui, dan berakhir pada suatu
kesimpulan baru yang bersifat lebih khusus dari sebelumnya. Sedangkan Penalaran
Induktif adalah suatu proses berpikir untuk menarik kesimpulan berdasarkan atas
fakta-fakta yang sifatnya khusus.
Penarikan kesimpulan
secara deduktif dapat dilakukan dengan 2 cara :
1.
Secara langsung
2.
Secara tidak langsung
Cirri-ciri
penalaran :
1.
Berakhir pada suatu kesimpulan baru yang
bersifat khusus
2.
Cara penarikan kesimpulannya secara deduktif
3.
Kejadianya bisa bersifat nyata maupun tidak
Nama : Nindya Adriani
Npm : 15209751
Kelas : 3ea11
.